Menurut hasil penelitian dari National Institute of Aging, Amerika Serikat,Puasa ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan mental. Bahkan dengan berpuasa bisa mengatasi masalah mental seperti Parkinson dan Alzheimer. Menjalankan puasa selama satu atau dua hari setiap minggu mampu membantu kita untuk meningkatkan kesehatan otak, sehingga dengan begitu kinerjanya akan semakin membaik.
Selain perintah Agama,puasa bisa kita jadikan sarana untuk melatih kesabaran.Banyak penelitian yang sudah membuktikan bahwa puasa membawa banyak manfaat untuk tubuh kita tidak hanya secara fisik saja melainkankan juga bermanfaat untuk kesehatan mental serta emosional seseorang.Pada saat kita lapar tubuh secara otomatis akan mengeluarkan zat kimia yang akan melindungi otak serta meningkatkan suasana hati menjadi lebih damai.
Kenapa Puasa bisa membuat suasana hati menjadi damai.?Karna pada saat puasa tubuh kita akan mengeluarkaan zat endrofin dan zat inilah yang membuat kita lebih bahagia ,Puasa yang di lakukan secara berturut –turut juga bisa menghilangkan depresi dan kecemasan.
Ibadah puasa yang di kerjakan dengan penuh keiklasan akan membuat perasaan kita lebih bahagia.Kenapa bisa begitu.?Saat berpuasa Tubuh kita akan mengeluarkan zat kimia yang akan melindungi otak sehingga akan membuat suasana hati lebih damai dan tenang. Berpuasa pun telah diteliti mampu meningkatkan kemampuan seseorang dalam hal konsentrasi, membuat tidur menjadi lebih tenang serta meringankan kecemasan.
Manfaat lain menjalankan puasa
Selain bagus untuk kesehatan mental, puasa ternyata bagus untuk program Diet untuk tubuh Anda.Untuk Anda yang sedang melaksanakan diet tentunya ini bagus selain Anda dapat pahala Anda juga bisa menyukseskan program Diet yang sedang Anda lakukan.Dalam sebuah penelitian membuktikan bahwa jika kita rutin melakukan puasa minimal satu atau dua kali dalam satu minggu mampu menurunkan berat badan lebih baik di bandingakan melakukan Diet berkelanjutan.
Menjalankan puasa di bulan Ramadhan bisa kita jadikan momentum untuk kita merubah kebiasaan buruk yang kita lakukan dan belajar untuk menata hidup kita agar menjadi lebih baik.Jika kita melakukan puasa dengan benar dan penuh keiklasan Insya Allah kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik setelahnya.
Namun sebaliknya jika kita melaksanakan puasa dengan rasa terpaksa bukan ketenangan yang akan kita dapatkan melainkan rasa beban. Banyak di antara kita yang melakukan kesalahan saat berpuasa biasanya kita memindahkan kebiasaan makan kita dari siang hari ke malam hari dan itu justru berdampak buruk terhadap kesehatan kita.
Puasa merupakan sarana yang bisa dilakukan untuk mendetoksifikasi jiwa, karena ketika melaksanakan puasa maka seseorang akan memiliki keinginan yang kuat untuk mengendalikan dirinya sendiri. Itulah sebabnya orang yang puasanya benar akan terliat lebih sabar dan lebih tenang.
Prof. Dr. Dadang Hawari
Prof. Dr. Dadang Hawari, guru besar psikitari UI Jakarta dalam penelitiannya juga menemukan bahwa gangguan-gangguan jiwa non psikosis (seperti fobia, obsesif kompulasi, panic disorder) dapat disembuhkan dengan terapi puasa, baik puasa ramadhan maupun puasa sunat.
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta menemukan fakta bahwa puasa dapat meningkatkan kepekaan sosial sehingga dengan kepekaan itu individu manjadi mudah memberi pertolongan.Ketika kita sedang berpuasa diri kita akan mudah tergerak hatinya untuk melakukan kebaikan.